remember one thing...shit always happens...

Senin, 03 Desember 2012

home recording

sudah kali kedua saya mencoba mendokumentasikan lagu-lagu ciptaan kami, yang kami arrange sendiri, tapi tetap tidak menemukan kepuasan saat mereview hasil rekaman kami. Tidak semudah seperti yang teman-teman ceritakan lewat blog, selalu saja kasus berbeda terjadi, entah noise dari gitar yg berlebihan, atau vocal track yang tidak menyatu dengan instrumen musik. Hal terakhir itu yang benar membuat saya sedikit menyerah. Kurang pengalaman dan eksplorasi membuat semuanya semakin sulit saja. Saya pengguna audacity, mau pakai software yg lebih kompleks lagi sebenernya, tapi apa daya, si 'kompi' tidak mendukung. Ini peralatan perang saya kurang lebihnya: 1. Guitar, Fender Stratocaster Squier series. 2. Guitar, Fender Telecaster Deluxe Custom '72 Indonesian Crafting. 3. Zoom Gfx-1 (buat compressor dan modulator) dan Zoom G1x (effect utama) 4. Laptop yg kapasitasnya ga oke-oke banget hehe 5. Software: Audaciy, Guitar Pro 6, PC Drum. 6. dll. 1. Langkah pertama saya, saya membuat pattern drum untuk lagu di PC Drum. Setelah selesai, diexport ke file format .wav. Mulai editing di audaciy untuk reverb pada drumnya (unuk lebih memudahkan, edit per bagian, mulai dari kick, snare, tom dan cymbal, jadi pas diexport dari pc drum harus per bagian itu). Setelah reverb sudahselesai dan drum tidak lagi terdengar 'midi', mulai atur volume dan panning drumnya ke kanan dan ke kiri. Untuk urutannya saya biasanya seperti ini; kick di tengah ke kiri sedikit, lalu disambung hi tom, mid tom dan low floor tom paling kanan, sebelah kiri; snare disamping kick sebelah kiri tapi tidak di tengah, lalu disampingnya hihat, lalu. Untuk Cymbal saya biasanya meletakkan di paling ujung kiri dan kanan. Setelah itu eksport ke .wav. 2. Untuk bass, dikarenakan kita belum punya bass guitar jadi masih membuat patternnya di guitar pro. Mudah membuatnya di guitar pro, sound settingnya pun sudah lengkap. Seperti biasa, ekport ke .wav lalu import ke audacity. Tidak perlu lagi memberikan effect apapun untuk bass karena soundnya sudah diatur di guitar pro. Jadi tinggal record instrument yg dibutuhkan dan vocal. 3. take instrument. Untuk guitar line out dari effect bisa langsung masuk ke kompi, tapi lebih bagus lagi kalau pakai mixer dulu, tapi kalaupun tak ada mixer tak apa, kita masih bisa menggunakan mixer setting di komputer. Setelah selesai, atur reverb, compressor sesuai kebutuhan lagu. Seperti biasa panning harus dilakukan. Biasanya saya meletakkan guitar di paling ujung kiri dan kanan, jika ada fill baik guitar atau piano atau instrumen lainnya saya meletakan di antara tengah dan paling ujung baik kiri atau kanan. 4. Langkah terakhir take vocal. Ini yang gampang2 susah. Lebih bagus kita menggunakan mikrofon dengan saringan, kalau tidak ada bisa menggunakan busa. Hal ini berguna untuk meredam pengucapan s dan p yang berlebihan. Usahakan untuk takenvocal di ruangan yang reverbnya tidak terlalu besar. Setelah selesai, silahkan berikan effect yang seperlunya untuk vocal. Effet yang biasa saya gunakan hanya compressor dan reverb itu pun seperlunya saja. saya tidak terlalu suka effect digital digunakan dieffect. Tinggal naikkan atau turunkanpith vocalnya jika perlu. untuk 3 langkah yang pertama saya bisa mengatasi semua permasalahan. Kasarnya, untuk kualitas redording instrumen saya berani bersaing dengan hasil studio, tapi saat penyatuan vocal dan musik yang belum saya kuasai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar